Gus An’im: Hati-hati Provokasi Agama Jelang Pilpres
jpnn.com, KEDIRI - Anggota Fraksi PKB DPR RI Gus An’im F Macrus berpesan agar masyarakat tidak terbawa arus ujaran kebencian atas nama agama.
“Agama itu mengandung nilai luhur, bukan untuk menjelekkan atau menjadi alat untuk membangun kebencian,” ujar Gus An’im dalam acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kantor DPC PKB Kediri, Jawa Timur, Rabu (27/3).
Menurut dia, Pemilu 2019 mendatang memang memiliki efek luar biasa di masyarakat. Untuk itu, perlu adanya saling menjaga satu sama lain dan tidak bermusuhan hanya karena beda pilihan. “Apapun hasilnya adalah yang terbaik untuk negara ini,” kata Gus An’im.
Apalagi, kata dia, fenomena ujaran kebencian atas nama agama yang menyerang salah satu kandidat Pilpres juga sudah diprediksi. “Ini memprihatinkan, dan ironinya mtidak sedikit masyarakat yang termakan isu agama itu,” ungkap Gus An’Im.
Sebagai warga negara Indonesia, Gus An’Im berharap masyarakat semakin cerdas menilai dan memilah isu-isu yang beredar jelang Pilpres. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu nanti. “Jangan mudah terbawa arus, tabayun. Cari informasi lain. Jangan Golput, 17 April ke TPS gunakan hak pilih,” katanya.
Terkait pilihan politik, dia mengingatkan bahwa satu-satunya partai yang istikamah menjaga keutuhan NKRI dan mengawal demokrasi adalah PKB. “PKB partai yang dilahirkan ulama untuk rakyat Indonesia, ojolali PKB nomor satu,” tandasnya.(jpnn)
Anggota Fraksi PKB DPR RI Gus An’im F Macrus berpesan agar masyarakat tidak terbawa arus ujaran kebencian atas nama agama.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pupuk Soliditas Struktur-Fraksi, PKB Sosialisasi Aturan Partai dan Bimtek Simpel
- Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa: Hari Santri Momentum Antikekerasan
- Cak Imin Jadi Menko, Ais Shafiyah: Prabowo Beri Amanah Kepada Orang yang Tepat
- Debat Pilgub Jatim: Begini Penampilan Luluk-Lukman
- Karding PKB Ungkap Suasana Pembekalan Prabowo kepada Calon Menteri, Diakhiri Kegiatan Ini
- Tantangan Indonesia Kian Berat, Ais PKB: Butuh Kolaborasi Semua Elemen Bangsa