Gus Arif Mengajak Masyarakat Posting Zikir dan Selawat di Medsos
jpnn.com, NGANJUK - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menginisiasi peningkatan literasi digital melalui kegiatan zikir dan selawatan.
Cara itu dinilai jitu untuk membuat masyarakat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur tertarik.
“Melalui majelis zikir dan selawat ini diharapkan bisa lebih akrab dan mengenal adanya literasi digital sebagai wujud kemaslahatan di masyarakat secara luas," ucap Gus Arif, narasumber sosialisasi literasi digital di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jatim, belum lama ini.
Gus Arif menyebutkan pada zaman milenial konsep Ulul Albab sangatlah cocok dikaitkan dengan literasi digital.
Selain diwajibkan untuk fasih teknologi, masyarakat juga harus memliki pemikiran yang cerdas dan bijaksana dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
“Melihat zaman sekarang ini, kita wajib bisa fasih akan teknologi, kita harus memiliki kecerdasan dan bijaksana dalam memanfatkan ilmu pengetahuan khususnya digital teknologi agar bisa bermanfaat bagi diri kita maupun orang lain," tuturnya.
Dalam meningkatkan kemampuan literasi digital, masyarakat perlu memperhatikan norma dan etika yang baik.
Penggunaan media sosial harus memiliki nilai baik dengan menyalurkan informasi-informasi positif dan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain.
Gus Arif mengajak masyarakat mem-posting zikir dan selawat di Medsos agar lebih bermanfaat.
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Eks Anak Buahnya Disikat Polisi terkait Situs Judi, Budi Arie Berkata Begini
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Teliti Hashtag Judol di Medsos, Mahasiswi UPNVJ Raih Penghargaan di Ajang Internasional