Gus Choi: Ya, Terserah PBNU
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempertimbangkan kesediaan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menjadi juru konflik dengan PKB.
Mantan politikus PKB Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan bahwa PBNU mempunyai hak untuk itu.
"Ya, itu terserah PBNU," katanya saat ditanya mengenai kesediaan Wapres menjadi penengah dalam konflik yang melibatkan PBNU dengan PKB di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, langkah apa pun yang akan diambil oleh PBNU nantinya adalah hal baik agar PKB bisa menjadi partai yang makin besar di masa mendatang.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan kesediaannya menjadi penengah atas konflik yang terjadi antara PBNU dengan PKB melalui keterangan persnya seusai meninjau MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
“Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana mengislahkan, mendamaikan dengan tulus dengan ikhlas, saya sangat bersedia,” kata Wapres dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Sebab, sambung Wapres, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB dan juga pernah aktif di PBNU.
“Apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendirian (PKB), bahkan Ketua Dewan Syuro pertama itu saya, sebelum Gus Dur, tentu saya punya (kedekatan),” sebutnya.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempertimbangkan kesediaan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menjadi juru konflik dengan PKB.
- Diskusi di Kantor PKB, Pakar Mesin Dorong Pemerintah Dukung Industri Baterai EV
- Anwar Rachman: Gugatan Irsyad Yusuf terhadap Gus Muhaimin Ditolak
- Ipang Wahid Bocorkan Jurus Pemenangan Pilkada kepada Kader PKB Se-Indonesia
- Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat Pesantren
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- Perempuan Bangsa Gelar Taaruf, Bertekad Jadi Organisasi Terbuka