Gus Dur, Bapak Demokrasi Papua
Selasa, 26 Januari 2010 – 08:00 WIB
Dalam kesempatan ini, Lili juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Theys Hiyo Eluay dan Kelly Kwalik. "Bagi saya beliau berdua memperjuangkan apa yang dicita-citakan rakyat Papua, dengan segenap jiwa dan raga ini. Itu jadi contoh, karena seharusnya Papua tidak hidup dalam keadaan miskin, Tuhan beri tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah. Mari bersama gandeng tangan untuk membangun Papua, dan kita hormati Gus Dur dengan menjalin kasih sayang," sambungnya.
Sementera, Don A.L Flassy dalam renungannya secara jelas menyebutkan, Gus Dur adalah Douwes Dekker Papua dengan keterangan bahwa ada upaya kesetaraan antara Belanda dan Indonesia, demikian juga Indonesia dengan Papua. Selain itu, Papua akan menjadikan bulan Januari sebagai Hari Gus Dur setiap dasawarsa. Tidak hanya itu, jelas Don Flassy, sekalipun Gus Dur diposisikan menjadi pahlawan nasional Indonesia, namun Papua juga telah siap menjadikan Gus Dur salah satu Pahlawan Papua sebagaimana Gus Dur telah juga memposisikan pemimpin Papua Theys Hiyo Eluay menjadi Pahlawan Nasional.
"Selama 10 tahun kembalinya Nama Papua, Tuhan memberkati tanah dan rakyat di Papua dan kita bersihkan korupsi dan membuka ruang demokrasi di Tanah Papua. Wujudkan Papua Baru-Indonesia Baru melalui semangat Gus Dur 10 Tahun Kembali Nama Papua, kita tegakkan wibawa kepemerintahan dan etika birokrasi di Tanah Papua," jelas Flassy.
Flassy menyatakan, Gus Dur memang memiliki nama besar bagi dunia, karena semasa hidupnya, Gus Dur telah memposisikan diri selaku seorang humanis yang senantiasa peduli dengan masalah manusia di manapun. Kebekuan di berbagai belahan bumi ditangani dan diatasi dengan bijaksana, diantaranya yang menonjol adalah menjembatani Islam-Yahudi dan Kristen tanpa ragu. "Seorang teman dari bangsa Palestina dan Dunia Arab, tetapi juga teman dari bangsa Israel. Almarhum juga adalah guru bangsa dan guru demokrasi di Indonesia. Sama halnya dengan Soekarno Presiden RI pertama, Gus Dur juga mengemuka dengan pluralisme, pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga dapat diamandemen pada masa beliau menduduki jabatan presiden," jelasnya.
JAYAPURA--Peringatan 10 tahun pengembalian nama Papua, sebelumnya Irian Jaya, dilakukan secara meriah di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih, Jayapura,
BERITA TERKAIT
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia