Gus Dur Minta Koalisi Lokal Tak Buru-Buru
Meski Tetap Izinkan untuk Dibentuk
Senin, 19 Januari 2009 – 01:02 WIB
Selain koalisi lokal antara PDI Perjuangan Kodya Surabaya dan PKB Gus Dur, sejumlah koalisi dengan beberapa partai lain telah dibentuk. Misalnya, koalisi di dapil Jateng V dengan PDIP, di Kota/Kabupaten Malang dengan PDIP dan PPP, di Kota/Kabupaten Ciamis dengan PDIP, termasuk di beberapa kota di Kalsel dengan Partai Gerindra. ”Memang yang di Surabaya bukan satu-satunya,” ujar Wasekjen DPP PKB (hasil Muktamar Semarang) Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny) yang turut mendampingi ayahnya saat itu.
Dalam kesempatan tersebut, Yenny mengaku bahwa koalisi yang dibentuk di berbagai daerah itu dilakukan bukan karena pertimbangan pragmatis ataupun ada deal-deal politik jangka pendek. ”Surabaya, misalnya, karena kebutuhan strategis sama-sama ingin membangun kota ini ke depan dan taktis dengan sepakat mengusung wali kota 2010 dari PKB,” paparnya.
Pasca penandatangan MoU di Surabaya, reaksi beragam memang muncul di internal DPP PKB Gus Dur. Ketua DPP PKB (Muktamar Semarang) Muamir Mu’in Syam termasuk di antara yang mempertanyakan koalisi tersebut.
Menurut dia, koalisi tersebut aneh karena belum ada keputusan DPP terkait hal itu selama ini. Dia juga menganggap, kesepakatan koalisi yang dihadiri langsung Sekjen DPP PDIP Pramono Anung dan Yenny tersebut sebagai langkah politik pribadi. (dyn)
JAKARTA – Polemik soal keabsahan koalisi lokal pengurus PKB pro-Gus Dur di berbagai daerah akhirnya dikomentari langsung oleh Abdurrahman Wahid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret