Gus Dur Sakit, Rapat Persiapan di RS
Ditulis Oleh Wartawan Jawa Pos Dian Wahyudi
Selasa, 15 September 2009 – 08:58 WIB
Farisi mengaku, dalam mimpinya, Gus Dur sedang berbicara banyak hal di depan banyak orang. Lantas, ada salah seorang yang tiba-tiba bertanya soal kapan waktu yang tepat. "Yo wis, gek ndang ae (ya sudah, secepatnya saja, Red)," ujarnya menirukan jawaban Gus Dur dalam mimpinya. Meski juga sedang sibuk menyiapkan pelantikan sebagai anggota DPR pada 1 Oktober nanti, Farisi tetap menyisakan waktu untuk membantu persiapan pernikahan dirinya dengan Yenny. Termasuk, saat tiga hari pembekalan caleg Gerindra pada 6?8 September lalu, yang berada dalam pikirannya tetap hal-hal seputar pernikahan. "Jadi, sambil menyanyikan Indonesia Raya, kosakata di kepalaku itu ya tetap midodareni, beskap, selop. Dalam hati, aku ini mikir apa aja sih," kata pria kelahiran Probolinggo, 14 April 1976, tersebut lantas tertawa.
Perkenalan Farisi dengan Yenny dimulai pada Maret 2009. Saat itu, Gus Dur dan Prabowo Subianto hadir bersama-sama dalam istighotsah Partai Gerindra di Surabaya. Yenny hadir mendampingi ayahnya, sedangkan Farisi hadir sebagai kader Gerindra.
Setelah acara, seperti biasa massa berhamburan mendekati kedua tokoh tersebut untuk berebut bersalaman. Petugas keamanan pun langsung berkonsentrasi untuk mengamankan Gus Dur dan Prabowo.
Nah, Yenny yang berada di dekat Gus Dur tertinggal dan sempat terjebak di tengah-tengah kerumunan massa. "Kebetulan, badan saya agak tinggi, jadi bisa lihat kondisi Yenny yang seperti itu. Saat itu, langsung saja saya tarik tangannya untuk lepas dari desakan massa," ungkap Farisi.
Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, segera mengakhiri masa kesendirian. Dia akan menikah dengan Dhohir Farisi, pemuda asal Probolinggo,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408