Gus Dur Trauma Poros Ciganjur
Minggu, 25 Januari 2009 – 08:41 WIB
JAKARTA - Semakin dekat pemilu tensi politik semakin hangat. Tokoh-tokoh nasional di luar pemerintah mulai rajin melakukan pertemuan. Gagasan untuk mempertemukan tokoh Ciganjur, yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Amien Rais, Megawati Soekarnoputri, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X, mulai bergulir. Poros Ciganjur berawal dari pertemuan di kediaman Gus Dur di Ciganjur, tepatnya November 1998. Pertemuan di awal reformasi itu dinilai sebagai salah satu titik penting dalam tumbangnya rezim Soeharto yang berkuasa 32 tahun lebih.
Isu konsolidasinya tokoh nasional itu muncul pasca pertemuan tertutup antara Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDIP Taufiq Kiemas yang didampingi Sekjen DPP PDIP Pramono Anung dengan Amien Rais beberapa hari lalu itu. Namun, diperkirakan rencana itu menemui banyak batu sandungan.
Baca Juga:
Gus Dur sebagai salah satu tokoh di dalamnya sudah siap-siap menarik diri. Presiden ke-4 RI itu mengaku trauma kalau nanti hanya kembali dimanfaatkan secara politik. "Kalau pertemuannya hanya itu-itu saja, mereka saat nanti ngomong ke saya, saya nggak mau. Jangan-jangan kita dijual lagi," ujar Gus Dur di Utan Kayu, Jakarta, kemarin (24/1). Dia khawatir, dirinya hanya dimanfaatkan oleh kepentingan parpol tertentu demi kepentingan jangka pendek Pemilu 2009.
Baca Juga:
JAKARTA - Semakin dekat pemilu tensi politik semakin hangat. Tokoh-tokoh nasional di luar pemerintah mulai rajin melakukan pertemuan. Gagasan untuk
BERITA TERKAIT
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Bank Victoria Digugat ke PN Jaksel Gegara Lelang Aset Strategis
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya