Gus Falah: Penusukan Wiranto Adalah Serangan terhadap Negara
jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menilai penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto bukan tindak kriminal biasa. Pasalnya, yang jadi sasaran adalah pejabat yang merepresentasikan institusi negara.
Menurutnya, aksi kekerasan tersebut merupakan bentuk penyerangan terhadap institusi negara. “Itu artinya paham radikal sudah amat sangat serius merusak Pancasila. Saatnya sekarang Pemerintah tegas menggebuk serta mengedukasi orang yang terpapar paham radikal,” tegas pria yang akrab disapa Gus Falah itu, Kamis (10/10).
Gus Falah khawatir akan ada penyerangan-penyerangan lagi terhadap simbol institusi negara yang lain. Karenanya, politikus PDIP ini mendesak pemerintah agar memberikan pemahaman Pancasila secara lebih masif. “Selain itu, penyebaran hoax harus bisa disetop dengan cepat oleh Kemenkominfo,” tegasnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Polhukam, Wiranto, ditusuk seorang pria saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten, pada Kamis siang (10/10).
Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pelaku ada dua orang. Mereka diduga kuat terpapar ideologi teroris ISIS. Adapun Wiranto mengalami dua luka tusukan pada bagian perut dan dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat perawatan. (dil/jpnn)
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menilai penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto bukan tindak kriminal biasa
Redaktur & Reporter : Adil
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur