Gus Halim Beber Tujuan Jejaring Desa ASEAN, Salah Satunya Mengentaskan Kemiskinan
jpnn.com, LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5).
Indonesia sebagai ketua dari ASEAN 2023 akan memimpin berbagai pembahasan sejumlah isu, salah satunya tentang Jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Village Network yang akan dideklarasikan dalam joint statement KTT ke-42.
Indonesia tergabung dalam komite pejabat tinggi dalam pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan atau SOMRDPE (Senior Officials Meeting Rural Development and Poverty Eradication) sejak dibentuk pada 2004 di bawah Badan Sektoral ASEAN yang bernama SOCA (Senior Officials Comitee for ASEAN).
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjadi focal point dari SOMRDPE ASEAN.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan pembangunan pedesaan menjadi fokus utama pembangunan di Asia Tenggara dan merupakan rumah bagi 8,5 persen populasi dunia. Kondisi ini menempatkan desa sebagai posisi strategis.
Atas dasar posisi strategis tersebut, pada KTT ke-42 ASEAN ini Indonesia mengusulkan dibentuknya ASEAN Village Network atau Jejaring Desa ASEAN.
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan Covid-19 merupakan tantangan yang semakin kuat, terutama terkait dengan pembangunan pedesaan, seperti ketahanan pangan, konektivitas, pasokan listrik, dan air, serta pendidikan.
Selanjutnya terkait imigrasi, ketenagakerjaan, transmigrasi ke daerah perkotaan, reformasi pertanahan dan juga hal yang terkait dengan infrastruktur, pandemi ini juga telah mengganggu upaya pembangunan yang berkelanjutan.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim membeberkan tujuan pembentukan Jejaring Desa ASEAN, simak pernyataannya
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel