Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa

jpnn.com, JOMBANG - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong penguatan literasi masyarakat desa.
Dia menilai dengan meningkatkan literasi masyarakat desa akan mempercepat pembangunan desa.
"Salah satu cara memahamkan desa punya masalah adalah melalui literasi. Literasi untuk masyarakat desa penting sebagai ruang edukasi dalam melaksanakan pembangunan," kata Gus Halim yang akrab disapa dikutip, Minggu (28/1).
Dia menilai literasi berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa yang merupakan kebutuhan utama dalam perencanaan hingga evaluasi pembangunan desa.
Menurut Gus Halim, agar gerakan literasi benar-benar berjalan secara menyeluruh di 75.265 desa di Indonesia, Kemendes PDTT mengeluarkan aturan yang menaungi terkait bacaan masyarakat desa.
Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Mendes PDTT Nomor 3/2024 tentang Taman Bacaan Masyarakat Desa.
Gus Halim menilai dengan adanya regulasi yang mengatur tentang literasi desa, pemanfaatan dana desa untuk meningkatkan kualitas SDM dipastikan berjalan semakin cepat.
"Harapan kita tentu saja untuk meningkatkan SDM dan ekonomi masyarakat desa menjadi target utama," ujarnya.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim menilai penguatan literasi masyarakat desa akan mempercepat pembangunan desa
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan
- Kemenekraf dan Kemendes PDT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif di Pelosok Desa
- Festival Literasi SMP Yapis, Langkah Nyata Tingkatkan Minat Baca Anak
- Mendes Yandri Jajaki Peluang Kerja Sama Bangun 2 Juta Rumah di Desa & Kawasan Pesisir
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng
- Mendes Yandri: Laporkan Kades yang Diduga Menyelewengkan Dana Desa, Jangan Dilindungi