Gus Halim Optimistis Ibadah Kurban Berdampak Besar Bagi Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) meyakini perayaan Iduladha 1442 H akan berdampak besar bagi pemulihan ekonomi yang porak-poranda akibat COVID-19.
Sebab, Iduladha merupakan ibadah kurban, di mana ditunaikan tak sekadar berdasar keikhlasan dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT, namun juga memiliki makna pengorbanan terhadap sesama.
"Selama pandemi, banyak sektor yang terkena dampak, termasuk sektor ekonomi," ujar Gus Halim dalam keterangannya, Selasa (20/7).
Doktor Honor Causa dari UNY ini juga meyakini ibadah kurban akan menimbulkan empati dan rasa tidak mau menang sendiri.
Salah satu bukti rasa empati dan kepedulian terhadap sesama menurut mantan ketua DPRD Jawa Timur ini, dengan mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Gus Halim, mematuhi protokol kesehatan artinya melindungi diri sendiri sekaligus melindungi orang lain.
"Mari patuhi protokol kesehatan demi keselamatan jiwa anak negeri dan manusia. Mari ibadah kurban lebih bermakna lagi, bukan hanya ketaatan kepada Ilahi," katanya.
Gus Halim kemudian mengingatkan kembali hal-hal yang harus dipatuhi saat melaksanakan protokol kesehatan.
Gus Halim optimistis ibadah kurban tahun ini akan berdampak besar bagi pemulihan ekonomi.
- Target 100 Hari Kerja, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Fokus Lakukan Ini
- Kemendesa PDTT Menggelar FGD untuk Mengakselerasi Pencapaian Desa Mandiri
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia