Gus Halim: Peranan KUPI Sangat Strategis dan Dibutuhkan di Desa
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan peran Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sangat strategis dan dibutuhkan di desa.
Oleh karena itu, Kemendes PDTT menyusun arah kebijakan pembangunan desa yang berpihak kepada keterlibatan perempuan.
Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengungkapkan hal itu saat menghadiri KUPI Ke-2 di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah.
Menurut Gus Halim, kebijakan pembangunan di 74.961 desa membutuhkan sentuhan KUPI yang merupakan pemimpin informal.
“Pemimpin informal punya akses ke seluruh komunitas agar kebijakan pembangunan desa itu berpihak kepada perempuan akan berdampak positif pada percepatan peningkatan kapasitas perempuan," kata Gus Halim, Kamis (24/11/2022) malam.
Di sisi lain, perempuan di desa menghadapi sejumlah persoalan. Gus Halim mengungkapkan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang menerima BLT Dana Desa sebanyak 2,85 juta dari total 8 juta penerima.
Fakta ini sempat mengusik organisasi PEKKA karena jumlahnya yang relatif besar. Namun berdasarkan data mendetail yang dimiliki Kemendes PDTT, organisasi tersebut berbalik respons positif.
Selain itu mengenai kebijakan desa tanpa kelaparan atau stunting. Berdasarkan data, bayi perempuan kebanyakan penderita stunting. Hal ini menjadi persoalan bersama.
Abdul Halim Iskandar mengatakan peran Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sangat strategis dan dibutuhkan di desa.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal