Gus Halim: Rasa Empati Kita Harus Benar-benar Dibangun
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memimpin apel pagi dan doa bersama yang dilaksanakan secara virtual pada Senin (19/7).
Halim Iskandar mengingatkan kepada seluruh pegawai di lingkungan Kemendes PDTT untuk bersyukur atas kesehatan dan tetap berempati dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini.
Halim Iskandar memaparkan dua wujud syukur yaitu, dengan ucapan dan tindakan untuk tetap produktif menjalankan tanggung jawab dan amanah meskipun hanya dapat beraktifitas dari rumah.
Gus Halim, sapaan akrabnya, menjelaskan bentuk empati yang harus dilakukan oleh semua pegawai di lingkungan Kemendes PDTT.
"Sebagaimana berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia kepada kita semua bahwa hari ini suasana bangsa kita dalam keadaan yang sangat susah. Oleh karena itu rasa empati kita pada kondisi yang hari ini kita alami bersama harus betul-betul kita bangun," kata Gus Halim.
"Bagi ASN dan bagi kita semua rasa empati tidak hanya diwujudkan dari sikap dan perilaku ikut membantu dan menolong sekeliling kita dan saudara-saudara kita teman sejawat kita. Tapi juga kita wujudkan dalam bentuk secara maksimal melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan kepada kita semua," tambah Pria yang memperoleh gelar Doctor Honoris Causa dari UNY tersebut.
Setelah arahan Gus Halim, dilanjutkan dengan Doa Bersama yang dibacakan Taupiq Arip Hidayat.
Turut hadir dalam Doa Bersama ini Wakil Mendes PDTT Budi Arie Setiadi, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Pimpinan Tinggi Pratama dan seluruh staf Kemendes PDTT.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memimpin apel pagi dan doa bersama yang dilaksanakan secara virtual pada Senin (19/7).
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Anggaran Rp 11 M Disiapkan, Hermanus Pastikan Hak-Hak Guru segera Dibayarkan
- 5 Berita Terpopuler: Tenaga Non-ASN Database BKN Wajib Tahu, Ada Lowongan PPPK 2024 Lebih Khusus, Kemendagri Terlibat