Gus Halim: Santri Berperan Menggerakkan Ekonomi Desa
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini mengungkapkan berdasarkan data BPS, pada tahun 2018, ada 28.961 pesantren tersebar di 14.020 desa. Menurutnya pesantren-pesantren ini berpotensi menggerakan sektor ekonomi desa. Biasanya setiap pesantren memiliki lahan atau kolam yang diolah para santri. Tak jarang warga desa turut menggarap lahan-lahan pesantren. Hasil garapan yang berlebih juga dijual ke pasar lokal.
Selain itu, pesantren juga menjadi pasar bagi masyarakat desa sekitar pesantren. “Ini pasti, sekitar pesantren pasti tumbuh subur usaha-usaha masyarakat, mulai dari penjual makanan, pakaian, alat tulis, kitab, dan semacamnya, semuanya untuk kebutuhan santri,” ujar pria yang dibesarkan di pesantren ini.
Bagi Desa, lanjut Gus Halim, Pesantren menopang pencapaian tujuan SDGs Desa ke-4; Pendidikan Desa Berkualitas, serta tujuan SDGs Desa ke-18: Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
“Dengan demikian, pesantren dan santri adalah penyangga kualitas SDM, menggerakkan ekonomi desa, pesantren menunjang dinamika kelembagaan desa dan menopang budaya desa,” ujar Gus Halim.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Gus Halim sapaan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyatakan santri berperan besar dalam menggerakkan ekonomi desa.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren