Gus Halim Sebut Pengawasan Penyaluran BLT Dana Desa Dilakukan Berlapis

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, disertai dengan pengawasan yang ketat.
Pengawasan bahkan diberlakukan sejak awal, mulai dari tahap pendataan di tingkat RT, dilakukan oleh tiga orang 'Sukarelawan Desa Lawan Covid-19' yang selanjutnya dibawa ke musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hasilnya kemudian diumumkan di ruang publik, hingga bisa dilakukan pengawasan oleh seluruh warga desa.
"Bentuk pengawasan yang kedua dilakukan oleh inspektorat dan dilakukan pengecekan adanya overlapping antara penerima BLT, PKH dan penerimaan bantuan pangan, karena syarat utama KPM adalah terdampak Covid-19 dan belum menerima jaringan pengaman sosial lainnya," ujar Gus Halim, saat diundang dalam Economic Update CNBC, Jumat (16/7).
Gus Halim juga menyebut di desa telah dibangun posko pelayanan untuk melaporkan terkait dengan BLT Dana Desa.
Posko ini diminta selalu melakukan pemantauan agar penyaluran BLT Dana Desa lebih tepat sasaran.
"Jadi bisa saja ada perubahan data KPM, apalagi pandemi COVID-19 masih berjalan hingga bisa saja ada penambahan," katanya.
Gus Halim menegaskan, BLT Dana Desa cukup efektif untuk membantu masyarakat desa dan bisa juga berefek pada pemulihan ekonomi di desa.(*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Gus Halim menyebut pengawasan terhadap penyaluran BLT Dana Desa dilakukan secara berlapis.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang
- Iwan Soelasno: Kades Jangan Risau, Desa Punya 6 Sumber Pendapatan
- Mendes Yandri: Insyaallah Swasembada Pangan Segera Terwujud Jika Ada Kolaborasi
- Kemenekraf dan Kemendes PDT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif di Pelosok Desa
- Mendes Yandri Jajaki Peluang Kerja Sama Bangun 2 Juta Rumah di Desa & Kawasan Pesisir