Gus Halim Sebut Transmigrasi Berkontribusi Besar Pada Pembangunan Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan transmigrasi telah memberi kontribusi yang besar terhadap pembangunan negeri.
Bahkan, sejak pertama kali dilakukan proses pemindahan penduduk, tepatnya 12 Desember 1950 di era pemerintahan Presiden Soekarno.
"Transmigrasi pertama memberangkatkan 25 kepala keluarga dengan total 98 jiwa ke lokasi transmigrasi di Lampung dan Lubuk Linggau," ujar Halim Iskandar pada kuliah online bertajuk 'Kontribusi Transmigrasi Membangun Negeri', Kamis (1/7).
Menurut Gus Halim, istilah transmigrasi dicetuskan pertama kali oleh Bung Karno.
Kemudian ditindaklanjuti oleh Wakil Presiden Bung Hatta dalam Konferensi Ekonomi di Kaliurang, DI Yogyakarta pada 3 Pebruari 1964.
"Tujuan utama dan pertama pelaksanaan transmigrasi adalah mendukung pembangunan industrialisasi di luar Jawa."
"Jadi sudah jauh jangkauan para founding fathers kita saat itu," ucapnya.
Gus Halim melanjutkan, sejarah telah membuktikan bahwa transmigrasi adalah salah satu solusi untuk menjawab persoalan pembangunan negeri, khususnya pembangunan di luar Pulau Jawa.
Gus Halim menyebut transmigrasi berkontribusi besar pada pembangunan negeri sejak masa Soekarno.
- Wamendes Dorong Satu Data Tunggal Demi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Level Desa
- Teken MoU dengan Kemenkum, Mendes Yandi Ingin Percepat Badan Hukum BUMDes
- Bu Megawati Rayakan Ultah ke-78 secara Sederhana, Ada Cinta Hampa
- 100 Hari Kerja, Mentrans Iftitah & Wamen Viva Yoga Aktif Berkoordinasi, Ini Tujuannya
- Iftitah Ajak Kadin Ikut Menciptakan Multiple Epicentrum di Kawasan Transmigrasi
- Kunjungi Markas Yonkav 8 Kostrad, Mentrans Iftitah: Ini Adalah Rumah Bagi Saya