Gus Hans Dinilai Gunakan Pendekatan Transaksional pada Pemilih
jpnn.com, SURABAYA - Terpilihnya KH Zahrul Azhar Asumta sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini cukup mengejutkan.
Pria yang disapa Gus Hans itu dinilai cenderung menggunakan pendekatan transaksional terhadap pemilih di Pilgub Jatim.
"Kalau dilihat dari Gus Hans dalam membangun kedekatan dengan konstituen itu relatif, saya melihat sebuah dukungan tidak memiliki tantangan yang permanen ada kecendrungan transaksional," ujar pengamat politik dari Universitas Brawijaya Malang, Prof Anang Sujoko, Sabtu (31/8).
Anang menuturkan dengan melakukan pendekatan transaksional dalam pemilihan tentu menjadi satu hal perlu mendapat perhatian seksama. Lantaran nantinya akan menciptakan karakter pemilih yang mudah terpengaruhi.
Itu artinya, lanjut dia, pemilih yang lebih mengedepankan pemberian dari kandidat yang sedang ikut dalam kontestasi pilkada.
Menurutnya, hal demikian tentu makin mencerminkan preseden kurang baik dalam iklim politik demokratis.
"Nah kecendrungan transaksional inilah yang kemudian mempunyai resiko kegoyahan. Ketika ada sebuah transaksi lain yang itu kemudian lebih menguntungkan bagi calon pemilih," ujar dia.
Meski demikian, dia menambahkan pendekatan transaksional bukan melulu menyoal politik uang bagi masyarakat. Namun, lebih luas yakni menghadirkan sebuah keuntungan terhadap pemilik suara dalam Pilkada.
Sosok KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans dianggap menggunakan pendekatan transaksional pada pemilih.
- Faldo Maldini Tetap Santai Meski Dihalangi Oknum Suporter Menonton Laga Persikota
- Puluhan Spanduk Agung Nugroho Dirusak, Pilkada Pekanbaru Terancam Memanas
- Pilkada 2024, 419 Warga Binaan Lapas Batam Masuk DPS
- Survei LPMM: Gen Z & Milenial Mayoritas Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada Kaltim
- KPU Terima Masukan Masyarakat Terhadap Paslon Pilkada DKI Jakarta 2024
- Membaca Arah Suara Masyarakat di Pilwalkot Tegal Versi LKPI