Gus Imin: Kita Pajakin 100 Orang Terkaya, Turunkan Pajak Kelas Menengah!
jpnn.com, JAKARTA - Slepet, tradisi santri untuk membangunkan sesama santri yang tidur, dipakai cawapres nomor urut 1 Gus Muhaimin Iskandar untuk mengilustrasikan bagaimana bangsa Indonesia harus bangun dari situasi ketidakadilan.
Hal itu diungkapkan Gus Muhaimin dalam debat perdana cawapres Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12).
Adapun debat kedua pilpres itu bertema Ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
“Jangan salah, slepet adalah sebuah disrupsi. Disrupsi itu adalah awal dari perubahan,” ujar Gus Muhaimin.
Gus Imin mengungkapkan beberapa fakta ketidakadilan di Tanah Air, di antaranya 100 orang terkaya di Indonesia punya harta lebih besar dari total aset dari 100 juta rakyat Indonesia.
“Bayangkan, 100 orang terkaya punya harta yang lebih besar dari 100 juta rakyat kita. Ini harus kita slepet! Kita pajakin 100 orang terkaya, kita turunkan pajak kelas menengah!” ujar Gus Muhaimin.
Ia menyentil bagaimana saat ini, semua harga barang-barang mahal dan tak terjangkau oleh rakyat.
“Cabe mahal, beras mahal, telur mahal, semua mahal. Tengkulak-tengkulak jahat, mafia-mafia merajalela. Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet!” tandasnya.
Gus Imin mengungkapkan beberapa fakta ketidakadilan di Tanah Air, di antaranya 100 orang terkaya di Indonesia punya harta lebih besar
- Efek PPN 12 Persen, 3 Jenis Kredit Perbankan Ini Bakal Naik
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli
- Pimpinan DPR Nilai Kebijakan PPN 12 Persen untuk Kluster Barang Mewah Penuhi Rasa Keadilan
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian