Gus Imin Lebih NU ketimbang Mahfud, AMIN Terkuat di Jatim
jpnn.com, PROBOLINGGO - Penunjukan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo tidak akan menggoyahkan dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sebab, pasangan dengan akronim AMIN ini sudah bergerak menyapa kalangan nadhliyin lebih dahulu dan diyakini mampu mewujudkan aspirasi dan harapan warga NU.
"Kalau suara Jawa Timur akan diperebutkan memang. Tetapi konsolidasi AMIN selama ini lebih awal kepada para kiai, pondok pesantren, dan nahdliyin. Dan AMIN berselawat saya pikir itu slogan yang akan mampu menembus emosional santri. Pilihan-pilihan santri sejak awal sudah terpatri di situ menurut saya," jelas dosen pascasarjana Universitas Nurul Jadid Ahmad Sahidah, Jumat (20/8).
Terlebih, dia menambahkan, jaringan dan hubungan emosional Muhaimin Iskandar dengan NU lebih kuat dibanding Menko Polhukam tersebut.
Apalagi cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri itu memimpin partai dengan basis utamanya adalah warga NU.
"Cak Imin tetap kuat. Karena basisnya basis tradisional dan jaringannya partai serta pondok," jelas akademisi yang pernah menjadi dosen di Universitas Utara Malaysia (UUM), yang terletak di Sintok, Kedah ini.
Sementara Mahfud MD selama ini dikenal lebih banyak berkiprah di organisasi dan lembaga yang tidak ada kaitan dengan NU.
Seperti menjadi dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), bahkan turut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), yang semuanya identik dengan kelompok modernis.
Masyarakat antusias menyambut Anies dan Muhaimin ketika kunjungan atau menggelar kegiatan di Jawa Timur
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri