Gus Imin Mengenang Perjuangan Menjadikan May Day Hari Libur Nasional
jpnn.com - JAKARTA - Hari Buruh atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei selalu istimewa di mata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Imin.
May Day dijadikan hari libur nasional saat Gus Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014).
"Istimewa. Buat saya buruh itu bukan saja sebagai pekerja, tetapi entitas sosial yang solid dan punya solidaritas tinggi. Itu mengapa saat saya Menaker, berjuang meliburkan May Day untuk buruh," katanya pada Senin (1/5).
May Day ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013.
Menurut Gus Imin, May Day sebagai hari libur merupakan tanda bahwa buruh menjadi prioritas nasional sekaligus bentuk kehadiran negara di tengah mereka.
"Negara memberikan kehormatan pada buruh, makanya May Day selalu libur sekarang," tuturnya.
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini mendorong para buruh untuk memanfaatkan May Day sebaik mungkin dengan aksi-aksi sosial yang bermanfaat.
"Peringatan May Day harus dimanfaatkan dengan aksi-aksi sosial, juga yang tak kalah penting membangun kebersamaan hubungan industrial agar lebih harmonis secara nasional dan menguntungkan semua pihak terkait," kata Gus Imin.
May Day jadi hari libur nasional saat Gus Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
- Ipang Wahid Bocorkan Jurus Pemenangan Pilkada kepada Kader PKB Se-Indonesia
- Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat Pesantren
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- Perempuan Bangsa Gelar Taaruf, Bertekad Jadi Organisasi Terbuka
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas