Gus Ipul: Jangan Semua Dibawa ke Pengadilan
jpnn.com - JAKARTA - Banyaknya kasus pelanggaran administrasi maupun industrialisasi yang dibawa ke pengadilan ikut dikomentari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam pertemuan Badan Mediasi Indonesia di Surabaya.
Menurut Saifullah, bila semua kasus hukum harus dibawa ke pengadilan, akan banyak banyak menyita waktu dan tenaga. "Kalau semua kasus hukum termasuk yang ringan-ringan dibawa ke pengadilan, kapan selesainya? Padahal ada penyelesaian lain yang bisa ditempuh yaitu mediasi karena sesuai dengan filosofi bangsa, musyawarah mufakat. Dengan cara ini tidak ada yang sakit hati, tidak ada yang kalah. Semua menang, win-win solution," ujarya, Sabtu (25/6).
Saifullah mengingatkan, proses di pengadilan yang memakan waktu lama ditambah dengan terbatasnya jumlah hakim dan jaksa, tentu akan membuat proses di pengadilan lebih rumit.
Dalam pertemuan yang diadakan Eka Tjipta Foundation dan Paguyuban Mediator Surabaya, para peserta Badan Mediasi Indonesia mendapatkan pembekalan dari Susanti Adi Nugroho selaku Ketua Badan Mediasi Indonesia (BaMI) yang menyampaikan materi Manfaat Mediasi dalam Kerangka Access to Justice berdasarkan Perma 01 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Para peserta mendiskusikan pula kiat-kiat penting agar mediasi berjalan sukses.
EkaTjipta Foundation bersinergi dengan BaMI mengadakan Pelatihan Mediasi Akreditasi 40 jam Mahkamah Agung di beberapa kota di Indonesia. Pelatihan ini sudah menghasilkan 23 angkatan dengan jumlah mediator 919 orang.
"Pendidikan mediator ini selaras dengan fokus Eka Tjipta Foundation yang bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan. Kami berusaha memaksimalkan potensi mediator yang ada untuk membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi tanpa dipusingkan penanganan kasus-kasus yang terjadi di masyarakat yang bertele-tele," kata Sulistiyanto. (esy/jpnn)
JAKARTA - Banyaknya kasus pelanggaran administrasi maupun industrialisasi yang dibawa ke pengadilan ikut dikomentari Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan