Gus Ipul: Metode Baca Alquran Dibutuhkan Inovasi Sehinga Mudah Dipahami

jpnn.com, SURABAYA - Metode membaca dan memahami Alquran harus banyak memiliki inovasi.
Salah satu metode kurikulum disampaikan WAFA adalah dengan memberikan alternatif untuk mempercepat membaca dan memahami, sekaligus menghafal Alquran.
“Saya mengapresiasi pendiri dan pengurus WAFA yang terus mengembangkan metode-metode membaca Alquran. Sebab semakin hari, orang semakin cepat bisa membaca dan menghafal serta memahami Alquran. Apalagi dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan IT, saya yakin makin luas orang bisa membaca Alquran,” terang Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu meyampaikan bahwa membaca dan memahami Alquran sangat bagus untuk diri sendiri, sekaligus untuk keluarga dan masyarakat.
Dia memuji metode yang diajarkan WAFA yang memiliki metode membaca Alquran dengan otak kanan. Sehingga seseorang bisa lebih cepat membaca, menghafal, dan memahami isinya.
Menurutnya, dengan membaca Alquran semakin mengerti peringatan Allah. Metode yang dikembangkan WAFA ternyata bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
Terbukti setiap tahun jumlah murid dan lembaganya meningkat.
“Dengan membaca Alquran kita dibahagaiakan dan disenangkan oleh Allah SWTkarena dari hati bahagia akan mengeluarkan kesan yang baik dan indah,” lanjutnya.
Metode membaca dan memahami Alquran harus banyak memiliki inovasi.
- Pertamina Pastikan Layanan Distribusi Energi Selama Ramadan hingga Idulfitri Lancar
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Sambut Ramadan 2025, Yayasan Waqaf Al-Muhajirin Jakapermai Tebar Bantuan Sosial
- Bupati Dony Luncurkan Aplikasi Berhidmat demi Permudah ASN Baca Al-Qur’an Selama Ramadan
- Mentan Amran Bakal Tindak Pedagang Jual Beras di Atas HET
- Jam Operasional Berubah di Bulan Ramadan, BNI Pastikan Kelancaran Transaksi Perbankan