Gus Ipul Pastikan Efisiensi Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat di Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan seluruh layanan Kemensos hingga 31 sentra dan sentra terpadu milik mereka tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Meskipun ada efisiensi, layanan tetap jalan. Jadi untuk bansos tetap ada, kemudian untuk honor pendamping tetap ada yang non-ASN. Kemudian yang ketiga, layanan di sentra juga tetap ada," kata Mensos dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Mensos guna menjawab kekhawatiran yang timbul akibat diberlakukannya efisiensi anggaran, yang ditakutkan oleh sebagian besar masyarakat akan mempengaruhi program-program Kemensos.
"Di sini layanannya tetap buka. Terapi-terapi bagi penyandang disabilitas juga jalan. Jadi layanan tetap berjalan," kata pria yang karib disapa Gus Ipul itu.
Seperti yang terpantau di klinik pratama Sentra Budi Perkasa di Palembang, layanan berjalan sebagaimana biasa meski terjadi efisiensi anggaran.
"Alhamdulillah saya cek di beberapa tempat lain (UPT Kemensos lainnya), layanan juga tetap berjalan," ujarnya.
Sementara itu, guna menjawab semakin kompleksnya permasalahan dan kebutuhan di masyarakat, Kemensos saat ini telah membuka akses multi layanan yang diberikan di setiap sentra dan sentra terpadu yang tersebar di 31 titik di seluruh Indonesia, termasuk di Sentra Budi Perkasa Palembang melalui klinik pratama.
Dia menerangkan layanan yang diberikan di klinik pratama Sentra Budi Perkasa Palembang meliputi fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, pemeriksaan umum dan tindakan, layanan farmasi, ruang pojok asi, dan ruang sterilisasi.
Mensos Gus Ipul memastikan efisiensi anggaran tak mengganggu pelayanan masyarakat.
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Mensos Pastikan Bantuan ke Masyarakat Tidak Berkurang
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Khofifah Langsung Kerja Seusai Pelantikan, Sebut Efisiensi Anggaran Tak jadi Masalah
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik