Gus Irawan Bocorkan Alasan Sebenarnya Bos Pertamina Dipecat
jpnn.com, JAKARTA - Elia Massa Manik dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama PT Pertamina (Persero). Kementerian BUMN beralasan pencopotan itu dalam rangka penyegaran susunan direksi perusahaan pelat merah tersebut.
Namun, Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengatakan ada persoalan komunikasi di balik pencopotan tersebut. Salah satunya mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Saya kira persoalan di komunikasi. Beliau sebagai dirut harus menjalankan keputusan RUPS. Keputusan RUPS adalah yang tertinggi dan kewajiban direksi untuk menjalankannya," ungkap Gus Irawan menjawab jpnn.com, Jumat (20/4).
Saat ditanya mengenai keputusan RUPS apa yang tidak dijalankan oleh Eila, politikus Gerindra ini mengatakan berkaitan dengan reorganisasi di Pertamina.
Pihaknya berharap kepada Nicke Widyawati yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas direktu Pertamina, segera melakukan konsolidasi untuk menyolidkan BOD atau dewan direksi.
"Tidak mungkin bisa mencapai kinerja yang baik bila BOD tidak kompak," ucap legislator asal Partai Gerindra ini.
Mengenai tantangan Pertamina ke depan, pihaknya berharap Nicke yang juga Ketua Komite dan Implementasi Holding Migas, segera melakukan terobosan dengan efisiensi besar-besaran.
Selain itu, dirut baru juga harus meyakinkan pemerintah agar mensubsidi premium guna menghindari defisit besar-besaran di Pertamina.(fat/jpnn)
Elia Massa Manik dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living