Gus Irawan Gandeng Fadli Nurzal
Selasa, 20 Maret 2012 – 08:40 WIB
Megawati Soekarnoputri lebih sreg mengajukan cagub sendiri, yakni Joko Widodo alias Jokowi, duet dengan bekas Bupati Belitung Timur Tjahja Purnama yang biasa disapa Ahok. Ahok sendiri sempat ancang-ancang di pilgub Sumut 2008, bahkan sempat dikabarkan minat lagi di pilgub Sumut 2013. Sedang Taufiq Kiemas lebih suka PDIP koalisi dengan Demokrat mengusung Fauzi-Adang.
Umar Syadat mengatakan, memang ada tren PDIP lebih suka mengusung cagub sendiri. Untuk di Sumut, peluangnya ada di RE Nainggolan. "Karena PDIP tak punya tokoh di Sumut. Tak mungkinlah PDIP mengusung Rudolf Pardede, yang sudah gagal di pilkada Kota Medan. RE Nainggolan yang punya peluang karena dia punya kedekatan dengan sejumlah petinggi PDIP," ujar Umar, yang juga staf pengajar di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor itu.
Kemungkinan besar, PDIP akan berkaolisi dengan PDS, Gerindra, dan PPRN. "Kecil kemungkinan dengan parta-partai yang tergabung dalam setgab (partai pendukung pemerintahan SBY-Boediono, red)," imbuhnya.
Umar juga mengingatkan para kandidat agar lebih cermat jika mau melamar ke PDIP. Disarankan agar lobi langsung ke Megawati, bukan ke Tuafiq Kiemas. "Harus ke Megawati karena beliau yang punya otoritas mengeluarkan rekomendasi cagub yang akan dimajukan," kata Umar.
JAKARTA - Perkoalisian partai di pilgub DKI Jakarta bisa menjadi rujukan model koalisi yang akan terbentuk di pilgub Sumut 2013. Partai Golkar yang
BERITA TERKAIT
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'