Gus Jazil Ajak Generasi Muda Kembangkan Budaya Leluhur di Tengah Globalisasi

Hal itu harus terus dijaga dan dilestarikan.
”Ini kalau tidak dijaga lama-lama hilang. Kami tidak bangga dengan namanya sendiri. Lama-lama bergeser, tak bangga dengan sebutan dirinya sendiri,” urainya.
Menurut Gus Jazil, hal itu menjadi tantangan ke depan.
Derasnya teknologi membuat hal-hal positif yang dimiliki bangsa ini berlahan-lahan hilang.
”Tak dimungkiri, banyak sisi positif dari perkembangan teknologi, tapi di sisi lain memiliki dampak negartif sehingga hal-hal yang sifatnya warisan budaya seperti pusaka dianggap kuno," ucapnya.
Gus Jazil kagum dengan keberagaman dan adat istiadat Bali yang masih terjaga dengan sangat bagus.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjadi bagian yang menyatu dari adat dan istiadat Bali.
”Saya melihat Bali ini luar biasa. Bali merupakan taman sari kemajemukan Indonesia. Bali seperti taman bunga yang semua bisa hidup di sini. Saya sangat bangga sebagai Wakil Ketua MPR RI yang bertugas menjaga Empar Pilar Kebangsaan,” ungkapnya.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meminta generasi muda untuk memperhatikan budaya leluhur di tengah arus globalisasi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem