Gus Jazil: Aksi Bom Bunuh Diri Bertentangan dengan Agama dan Kemanusiaan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Dr Jazilul Fawaid SQ MA mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3) pagi.
Aksi bom bunuh diri itu mengakibatkan 20 korban luka-luka, dan dua terduga pelaku meninggal dunia.
Menurut Guz Jazil, panggilan akrab Jazilul, aksi terorisme dengan tindakan bom bunuh diri tersebut tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun, termasuk dengan kedok agama.
Sebab, dia menegaskan, semua agama menganjurkan perdamaian. Tidak ada agama yang menganjurkan aksi terorisme.
"Aksi teror bom bunuh diri bertentangan dengan agama dan kemanusiaan. Karena itu, saya mengutuk keras aksi bom bunuh diri ini,” katanya, Senin (29/3).
Menurut Gus Jazil, perbuatan teror seperti ini justru akan mengoyak persatuan dan memunculkan praduga-praduga, termasuk mencoreng citra agama khususnya Islam yang sering dituduh sebagai pembenar aksi terorisme seperti tindakan bom bunuh diri dengan dalih berjihad.
”Jihad dalam Islam tidak seperti itu. (Aksi teror) itu adalah tindakan kelompok pengecut dengan berkedok pada agama,” ungkap wakil ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PBK) itu.
Gus Jazil meminta meminta masyarakat untuk bersatu, tetap tenang, dan tidak merasa ketakutan dengan adanya teror tersebut.
Menurut Jazilul Fawaid, aksi terorisme dengan tindakan bom bunuh diri tersebut tidak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun, termasuk dengan kedok agama.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan