Gus Jazil: Gotong Royong jadi Kunci Perkuat Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan akan membuat sebuah gerakan yang bisa menggalang kebersamaan untuk melakukan hal positif untuk masyarakat yang terdampak positif pandemi Covid-19.
Menurut dia, pandemi berkepanjangan itu membuat banyak warga yang kehilangan pekerjaan atau mengalami krisis perekonomian.
Dia pun memprediksi ekonomi ke depan akan semakin sulit. Oleh karena itu, gerakan gotong royong menjadi peran penting untuk bisa mempermudah masyarakat meningkatkan ekonomi di tengah pandemi.
Sebab, jika tidak bersatu maka akan sulit sekali meningkatkan ekonomi dengan cepat.
"Kita perlu meningkatkan, menguatkan barisan menghadapi kondisi yang tidak cukup baik ini. Kuncinya adalah gotong royong untuk saling menguatkan,” ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil dalam acara pra-launching Serikat Rakyat Gotong Royong di Rumah Dinas Waka MPR, Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/9).
Gus Jazil menambahkan, gotong royong dalam konteks ini disebut kolaborasi atau Kerjasama.
Sebab, tidak ada kekuatan yang dominan sendiri. Kekuatan itu justru muncul melalui kolaborasi.
”Sekarang ini tidak ada titik sentrum, tidak ada legend seperti zamannya Rhoma Irama, Elvi Sukaesih, Michael Jackson," kata dia.
Oleh karena itu, Serikat Rakyat Gotong Royong akan diisi dari berbagai latar belakang profesi, hobi, suku, ras agama dan keragaman lainnya.
Ketua MPR RI Gus Jazil mengatakan gerakan gotong royong menjadi peran penting untuk bisa mempermudah masyarakat meningkatkan ekonomi di tengah pandemi.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja