Gus Jazil Ingatkan Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang di Pilkada Serentak

Gus Jazil Ingatkan Masyarakat Tak Tergiur Politik Uang di Pilkada Serentak
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau Gus Jazil saat Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pandeglang, Banteng, Kamis (8/10). Foto: Humas MPR RI.

"Di NU janganlah ada transaksional. Demokrasi dan permusyawaratan melalui Pilkada tidak bertentangan dengan Alquran. Yang bertentangan adalah kegiatan-kegiatan dalam Pilkada yang sifatnya curang," tegas Gus Jazil.

Sebelumnya, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada pemuda Ansor Kabupaten Pandeglang di Gedung KPRI Amanah Cikedal, Gus Jazil juga menjelaskan tentang demokrasi dan permusyawaratan melalui Pilkada.

"Karena sosialisasi Empat Pilar MPR ini di tengah-tengah pelaksanaan Pilkada Serentak, saya ingin mengaitkannya dengan pemilihan kepala daerah. Banyak kalangan, termasuk NU dan Ansor yang belum memahami hakikat demokrasi dan permusyawaratan," tutur Gus Jazil.

Dia menerangkan bahwa satu sila dalam Pancasila yang juga amat penting dalam kehidupan berpolitik yaitu sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

"Dari lima sila Pancasila, ada satu sila yang penting untuk dijalankan dalam kehidupan politik yaitu sila keeempat," sebutnya.

Menurutnya, kata demokrasi tidak ada dalam Alquran, tetapi kata permusyawaratan atau musyawarah ada dalam kita susi umat Islam itu.

"Apa sesungguhnya demokrasi? Demokrasi pada dasarnya adalah permusyawaratan. Pilkada merupakan bagian dari demokrasi, juga bagian dari permusyawaratan untuk memilih pemimpin yang terbaik. Itu namanya demokrasi," jelasnya.


"Demokrasi, permusyawaratan dan Pilkada itu untuk menghasilkan pemimpin yang betul-betul amanah," sambung politikus asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Tengah ini.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengajak masyarakat untuk jadi pemilih cerdas di Pilkada Serentak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News