Gus Jazil Ingatkan Pemerintah, Jangan Kecewakan Para Santri

“Kita (DPR-red) sudah memutuskan undang-undang dengan penuh dinamika, eh begitu jadi undang-undang, malah mandek,” lanjut legislator dari Fraksi PKB ini.
Politikus asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini menekankan agar UU Pesantren harus secepatnya bisa memberikan manfaat sebagai bentuk Penghormatan dan menghargai peran kiai, santri, dan pesantren dalam sejarah perjuangan bangsa.
"Kiai, santri, dan pesantren berjuang melahirkan republik ini”, tegas Gus Jazil.
Dia memberikan pengandaian, bila diwujudkan dalam bentuk saham dalam memerdekakan bangsa Indonesia, santri punya saham Seri A.
“Inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kepada pesantren yang dalam sejarah ikut memerdekakan republik ini,” sebut Gus Jazil.
Bila aturan di bawah undang-undang belum dibuat, kemudian BOP juga dalam APBN 2021, hal demikian pasti membuat para santri kecewa.
“Kalau santri kecewa enggak ada masalah, namun sebagai kekuatan yang mendirikan republik kok dikecewakan. Masak hanya Rp 2 triliun atau berapa, ini dianggap terlalu besar,” tambah waketum DPP PKB ini.(jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid bicara soal UU Pesantren yang belum bermanfaat bagi para santri.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan