Gus Jazil: Ini Berkah Maulid Nabi

Meski hidup dalam masa-masa seperti itu, katanya, Rasulullah tetap menjalani kehidupan dengan semangat, bahkan perilakunya yang selalu jujur membuat dirinya disebut orang sebagai yang bisa dipercaya atau Al Amin.
"Sikap-sikap yang demikianlah yang perlu kita perbuat. Bersikap dan berbuat jujur membawa rasa nyaman dalam kehidupan semua orang," tambahnya.
Gus Jazil juga menjelaskan bahwa Rasulullah dalam berhubungan dengan sesama umat Islam dan ummat non-muslim selalu berlandaskan pada hukum yang disepakati.
Contohnya ketika renovasi Kabah terjadi perselisihan di antara suku dan kelompok yang ada di Mekkah. Mereka berselisih tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad di tempat semula.
Sebagai seorang Al Amin, Nabi pun dipercaya menyelsaikan masalah itu. Ketika itu, Rasulullah membentangkan kain putih dan meletakkan Hajar Aswad di tengahnya.
Selanjutnya, Nabi meminta setiap pemimpin Kabilah untuk memegang setiap sisi ujung kain dan mengangkatnya bersama-sama.
"Langkah yang demikian dirasa adil oleh semua pihak yang berselisih, sehingga masalah renovasi Kabah selesai dengan damai," jelas Gus Jazil.
Dalam setiap perselisihan, katanya, Rasulullah menyelesaikannya dengan perjanjian hukum. Contohnya saat menyelesaikan masalah antara umat Islam dengan kaum Quraisy di Makkah, diselesaikan lewat Perjanjian Hudaibiyyah.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menghadiri Gebyar Maulid dan Pembaiatan Santri Baru Pencak Silat NU Pagar Nusa Lamongan 2020.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda