Gus Jazil Minta Pemerintah Tunda Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyambut positif proses pembelajaran secara tatap muka di sekolah-sekolah.
Menurutnya, hal tersebut sebuah terobosan di tengah pandemi COVID-19 meski jumlah siswa yang hadir maksimal 50 persen.
Dia juga menyambut positif karena proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan protokol kesehatan secara ketat.
Meski demikian, Gus Jazil menyarankan pemerintah untuk menunda proses pembelajaran tatap muka mengingat penyebaran COVID-19 yang kembali mengganas.
Dia beralasan kini muncul varian baru Covid-19 dengan daya penularan lebih cepat.
Antara lain terjadi di Bangkalan, Jawa Timur. Kemudian di Kudus, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Menurut wakil ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, munculnya varian baru membuat rumah sakit menjadi penuh.
“Sangat menyedihkan. Prihatin dengan kondisi yang demikian,” ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil ini, dalam keterangannya, Minggu (20/6).
Wakil Ketua MPR meminta pemerintah untuk menunda proses pembelajaran tatap muka di sekolah
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda