Gus Jazil: Pembangunan Spiritual menjadi Tugas Jamiah NU
jpnn.com, TANGSEL - Wakil Ketua MPR RI Dr. Jazilul Fawaid mengingatkan bahwa negara Indonesia yang berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa membutuhkan penguatan semangat keagamaan. Menurutnya, penguatan keagamaan itu menjadi tugas dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Pembangunan spiritual itu menjadi tugas dari jamiah Nahdlatul Ulama. Jadi, jamiah Nahdlatul Ulama tugas utamanya adalah membangun semangat keagamaan," katanya.
Jazilul mengungkap itu dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang Selatan, Banten, di Auditorium Wisma Syahida Inn, Ciputat, Tangsel, Sabtu (13/3).
Sosialisasi Empat Pilar MPR ini bersamaan dengan pengukuhan pengurus dan Rapat Pleno I PCNU Kota Tangsel.
Gus Jazil, panggilan akrab Jazilul, mengakui bahwa selain NU, memang masih banyak lembaga-lembaga agama lainnya.
Menurutnya, semangat lembaga-lembaga keagamaan itu tetap sama yaitu membangun spiritualitas atau keagamaan.
Spiritualitas dan semangat keagamaan ini menopang semua nilai yang ada dalam Pancasila.
"Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab juga berlandaskan keagamaan. Persatuan Indonesia berdasarkan keagamaan. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan) juga berdasarkan keagamaan. Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia juga berlandaskan jiwa keagamaan," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengatakan bahwa selain NU, memang masih banyak lembaga-lembaga agama lainnya yang semangatnya sama yakni membangun semangat spiritualitas atau keagamaan.
- Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian