Gus Jazil: Pemimpin Bangsa Harus Memiliki Jiwa Sesuai Empat Pilar
Dalam rangkaian acara Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan Empat Pilar MPR, pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu mengingatkan kepada peserta bahwa negara Indonesia ini merupakan warisan dari para ulama.
“Empat Pilar juga bagian dari ijtihad dari para ulama pendiri bangsa,” ungkapnya.
Sebab sebagai warisan ulama maka Empat Pilar wajib untuk terus diperjuangkan, dilestarikan, dan diwujudkan agar tercipta Indonesia yang adil makmur dan sejahtera.
Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu mengatakan Empat Pilar merupakan rukun berbangsa dan bernegara. Sebagai rukun maka Empat Pilar sangat vital bagi keberlangsungan Indonesia.
“Bila salah satu rukun yang ada roboh, maka bangsa ini bisa runtuh,” paparnya.
Dari sinilah membuat Jazilul Fawaid mengajak kepada semua untuk mengimplementasikan Empat Pilar dalam kehidupan.
Kehadiran Jazilul Fawaid ke kota yang disebut Priangan Timur itu juga bagian dari Safari Ramadan. Selama safari, Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut dikunjungi. Makna dan pentingnya bulan ramadan disampaikan kepada para peserta. Dikatakan bulan puasa merupakan bulan yang istimewa bagi ummat Islam dan bangsa Indonesia. Saat bulan ramadan, umat Islam meningkatkan amalan ibadah dengan harapan mendapat limpahan rahmat, berkah, kebahagiaan, dan ampunan dosa dari Allah.
“Bulan ramadan juga bulan istimewa bagi bangsa Indonesia sebab pada bulan ini kita merdeka,” tuturnya.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan seorang pemimpin bangsa dan negara harus memiliki jiwa dan memenuhi kriteria sesuai Empat Pilar kebangsaan.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten