Gus Jazil: Perlu Kebijakan Baru Manajemen Pemasyarakatan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan perlu ada grand design dan pola pendekatan baru dalam penanganan warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
Sebab, kata dia, di satu sisi anggaran untuk pemasyarakatan selalu kurang sehingga gedung lapas tidak bisa memenuhi kebutuhan narapidana.
Sementara, di sisi lain angka kriminalitas terus bertambah.
“Kita tidak lagi bisa menggunakan pola pendekatan seperti sekarang ini untuk kasus-kasus tertentu. Perlu ada pendekatan baru dalam manajemen pemasyarakatan,” kata Jazilul Fawaid dalam keterangannya, Rabu (8/9).
Sosok yang akrab disapa Gus Jazil mengatakan itu menanggapi peristiwa kebakaran di Lapas Klas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9) dini hari, yang mengakibatkan 41 orang meninggal dunia, dan 72 lainnya mengalami luka-luka.
Gus Jazil mengatakan bahwa Lapas Klas I Tangerang mengalami overload. Menurutnya, overload tidak hanya terjadi di Lapas Klas I Tangerang, tetapi juga di banyak lapas di Indonesia.
“Kalau anggaran kurang sementara tidak ada pendekatan baru dalam kebijakan lapas, dan di sisi lain dinamika kriminalitas terus berkembang, maka menurut saya, para pakar pemasyarakatan, pakar hukum, harus berkumpul untuk mencari solusi,” ungkapnya.
“Kalau menunggu anggaran beres, saya yakin lima sampai 10 tahun lagi pun belum beres, sementara angka kriminalitas makin bertambah,” lanjut Gus Jazil.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan perlu ada grand design dan pola pendekatan baru dalam penanganan warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Dari 442 Warga Binaan Rutan Tanjungpinang, 162 Orang Masuk DPT Pilkada di Kepri
- Rutan Pekalongan Gencarkan Tes Urine ke Warga Binaan
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo