Gus Jazil: Santri Punya Trah Menjadi Pemimpin

jpnn.com, CIREBON - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyampaikan, dengan terbitnya Perpres 82/2021, kini para santri maupun pesantren memiliki peluang yang lebih luas untuk mengembangkan diri dan bersaing dalam menapaki tantangan global.
”Dulu pondok pesantren dianaktirikan. Lulusan-lulusan pesantren sulit untuk menempuh jenjang pendidikan di luar negeri karena subsidi dan support pemerintah kurang, tapi dengan Perpres tersebut peluang sangat terbuka," kata Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid.
Gus Jazil juga menyemangati para santri saat melakukan dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Kamis (16/9) maupun sosialisasi 4 Pilar di Pondok Pesantren Ulumuddin, Susukan, Cirebon di hari yang sama.
"Satri punya hak menjadi pemimpin," kata Gus Jazul.
Dia menyampaikan, santri memiliki trah kepemimpinan.
Dibuktikan dengan andil besar para santri memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
”Indonesia lahir itu nggak turun dari langit seperti hujan. Andil terbesarnya adalah para santri, ulama. Dulu itu tidak diakui, Alhamdulillah 2015 diakui ada Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober,” urainya.
Pemilihan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober karena tanggal itu bersamaan dengan momentum Resolusi Jihad di Surabaya.
Gus Jazil menyampaikan, dengan terbitnya Perpres Pendanaan Pesantren membuka peluang bagi para santri mengembangkan diri.
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Live Halalbihalal DPP PKB Dapat 1,1 Juta Like di Tiktok
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan