Gus Jazil Sebut Manajemen Pendidikan di Era Pandemi Perlu Pembenahan Serius
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun berdampak serius pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya di bidang pendidikan.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan berbagai program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di era pandemi seperti Program Kampus Merdeka atau Kampus Mengajar, selama ini hanya sebatas nyaring sebagai jargon saja.
“Kita tahu di era pandemi ini dunia pendidikan kurang terurus secara baik. Ada Kampus Merdeka, sekarang ada Kampus Mengajar, itu seakan-akan jargon saja, belum terimplementasi secara baik,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bertajuk "SDM Unggul, Manajemen Unggul, dan Indonesia Maju dalam Era Industri 4,0", secara virtual, Sabtu (13/2/2021).
Karena itu, Gus Jazil berharap agar para doktor ilmu manajemen yang tergabung Munas IKADIM bisa mengeluarkan beberapa rekomendasi, utamanya terkait kebijakan di dunia pendidikan.
“Ini menjadi penting karena masa depan negara kita ini sangat tergantung pada peningkatan sumber daya manusia, dan itu tergantung dengan pendidikan, dan pendidikan di Indonesia memiliki keterkaitan yang kuat dengan UNJ," tuturnya.
Menurutnya, persoalan ini perlu disuarakan dan para doktor manajemen pendidikan dan ilmu manajemen yang lain di UNJ harus menawarkan konsep tentang kebijakan pendidikan di Indonesia ke depan. Apalagi, pandemi Covid-19 diprediksi akan berlangsung cukup lama, bisa mencapai delapan semester.
"Kalau delapan semester itu satu sarjana. Bisa jadi tiba-tiba anak kita sudah lulus kuliah, tanpa pernah ada di meja perkuliahan, tetapi hanya dengan metode virtual saja. Menurut saya ini menjadi penting untuk kita pikirkan, apalagi bagi para doktor ilmu manajemen," urainya.
Dia berharap para doktor ilmu manajemen UNJ bisa memberikan pikiran-pikiran cerdas sebagai kontribusi utama dalam bidang pendidikan, utamanya di masa pandemi sekarang ini.
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun berdampak serius pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya di bidang pendidikan.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7