Gus Khayat Ungkap Lima Tuntutan Nahdliyin, Tolong Disimak!
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Ponpes Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara Khayatul Makki mengungkapkan lima Tuntutan Nahdliyin Indonesia (TNI) menyikapi gejolak menuju Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34.
Gus Khayat-panggilan akrab- dalam poin pertama menuntut segenap Nahdliyin menjaga muruah Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi NU.
“Kami warga Nahdliyin Indonesia dengan ini memohon dengan segala kerendahan hati, pertama agar dapat menjaga muruah Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama," kata Gus Khayat dalam keterangan persnya, Senin (29/11).
Poin kedua tuntutan, Gus Khayat meminta semua pihak menghentikan rekayasa demonstrasi tidak beretika yang berpotensi memecah belah Nahdliyin.
Gus Khayat kemudian mengingatkan pesan Embah Maimoen atau KH Maimoen Zubair, ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah.
"Jadi, orang Islam itu, kata Embah Moen, jangan galak-galak. Orang itu harus penuh kasih sayang," ucap Gus Khayat menirukan pesan Mbah Moen.
Poin berikutnya, Gus Khayat meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa memberikan sanksi terukur kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran AD/ART serta berpotensi merusak dan memecah belah NU.
"Kami mohon agar PBNU sungguh-sungguh menjalankan keputusan Konferensi Besar (Konbes) Jakarta untuk melaksanakan Muktamar yang berkualitas dan bermartabat," tuturnya.
Pimpinan Ponpes Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara Khayatul Makki (Gus Khayat) mengungkapkan lima Tuntutan Nahdliyin Indonesia (TNI) menyikapi gejolak menuju Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34.
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Gus Salam: Pra-MLB NU Digelar di Surabaya
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU
- Menjelang Pelantikan Prabowo, Gus Yahya Bicara Soal Harapan Besar
- Presidium Memastikan MLB NU Digelar Setelah Transisi Kepemimpinan Nasional