Gus Menteri: Jangan Sekali-kali Rencanakan Pembangunan Keluar dari Akar Budaya
Dengan basis data ini maka jadi dasar yang baik untuk menentukan perencanaan pembangunan.
"Saya ingatkan sekali lagi, jangan sekali-kali menentukan rencana pembangunan keluar dari akar budaya masyarakat desa," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Saya yakin, kata Gus Menteri, jika perencanaan berbasis akar budaya maka serangan budaya apapun akan bisa diatasi.
"Ini poin ke-18 SDGs Desa yaitu Lembaga Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif," Kata Gus Menteri.
Bali adalah salah satu contoh terbaik untuk Budaya Desa Adaptif. Buktinya, dengan kehadiran wisatawan mancanegara dari berbagai penjuru, masyarakat Bali masih menggunakan baju adat dan rutinitas sembahyang pun masih dijalankan.
Hingga hari ini, dalam satu menit sekitar 50 ribu data yang telah berhasil diterima oleh Big Data Kemendes PDTT.
Turut hadir dalam pertemuan itu, PLT Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Rosyidah Rachmawati, PLT Kepala BPSDM Jajang Abdullah, dan Kepala Balai Pelatihan Masyarakat Denpasar Samuel Sine. (jpnn)
Gus Menteri mengingatkan agar rencana pembangunan tidak keluar dari akar budaya masyarakat desa.
Redaktur : Tim Redaksi
Reporter : Tim Redaksi, Djainab Natalia Saroh
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Gali Potensi Lokal, Mendes PDT Yandri Susanto Keliling Desa di Banten
- Kemenko PMK: Pemberdayaan Perempuan Sangat Penting dalam Pembangunan Desa
- Kemendes: Membangun Desa Sejatinya Membangun Indonesia