Gus Menteri Optimistis Perekonomian Bangkit Dari Desa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar optimistis bangkitnya perekonomian di Indonesia akan dimulai dari desa pascanew normal atau tatanan hidup baru bersama covid-19 digalakkan.
"Pondasi perekonomian di Indonesia yang kuat salah satunya ada di desa," kata Abdul Halim diruang kerjanya, Kamis (23/7).
Abdul Halim yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan, salah satu daerah yang desanya terus bertahan di tengah pandemi yakni di Bali.
Bali, kata Gus Menteri, terdapat 577 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan 3 BUMDes bersama yang terus bertransaksi saat pandemi.
"Unit usahanya bermacam-macam. Ada usaha simpan pinjam, pasar desa, perdagangan umum, pengelolaan air, jasa hingga pengelolaan sampah," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Tidak itu saja, desa-desa di Bali juga telah menjalankan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebagai penopang dalam mempertahankan perekonomiannya.
Dalam PKTD di Bali telah melibatkan sebanyak 9.684 warga dan telah menyalurkan BLT Dana Desa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 72.743 KPM yang tersebar di 636 desa.
"Kebijakan pemerintah dan komitmen para kepala desa di bali telah menjadi jalan kebangkitan ekonomi di desa-desa yang ada di Bali," kata Pria Kelahiran Jombang ini.
Gus Menteri optimistis bangkitnya perekonomian di Indonesia akan dimulai dari desa.
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Laporan Utang Indonesia Melambat, tetapi Tetap Naik, Ada Apa?
- Polemik Tata Niaga Timah Akibat Ketidakjelasan Regulasi Berdampak pada Perekonomian Masyarakat Babel
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat