Gus Menteri: Pembangunan Desa Harus Bertumpu ke Akar Budaya

Gus Menteri: Pembangunan Desa Harus Bertumpu ke Akar Budaya
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes PDTT.

Ia mencontohkan, budaya gotong royong yang dinilai mulai tergerus akan kembali bangkit dan subur bila semua proses pembangunan di desa berbasis kebudayaan. Pun demikian soal ide untuk membangkitkan kembali kebiasaan lama atau adat yang dinilai bagus, seperti penyelesaian permasalah sosial tidak langsung ke ranah hukum, tetapi lebih pada pendekatan budaya yang ada di desa.

"Bahkan permasalahan hukum yang sumir di desa tidak pernah dilakukan pendekatan hukum tetapi pendekatan budaya dan diselesaikan oleh Mbah Lurah karena punyai karisma," ungkap mantan ketua DPRD Jombang ini.

Gus Menteri mengatakan pihaknya membangun desa dengan SDGs Desa berbasis utama 17 goals seperti Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sejahtera dan Desa Peduli Pendidikan. Namun, kata dia, semuanya berpijak pada tujuan ke-18 yaitu Kelembagaan Desa dan Budaya Desa yang Adaptif.

Adapun 18 Goals dalam SDGs Desa yaitu:

1. Desa Tanpa Kemiskinan
2. Desa tanpa kelaparan
3. Desa Sehat dan Sejahtera
4. Pendidikan Desa Berkualitas
5. Desa Berkesetaraan Gender
6. Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi
7. Desa yang Berenergi Bersih dan Terbarukan
8. Pekerjaan dan Pertumbuhan Ekonomi Desa
9. Inovasi dan Infrastruktur Desa
10. Desa Tanpa Kesenjangan
11. Kawasan Pemukiman Desa Berkelanjutan
12. Konsumsi dan Produksi Desa yang Sadar Lingkungan
13. Pengendalian dan Perubahan Iklim oleh Desa
14. Ekosistem Laut Desa
15. Ekosistem Daratan Desa
16. Desa damai dan Berkeadilan
17. Kemitraan untuk Pembangunan Desa
18. Kelembagaan desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. (*/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) miliki arah kebijakan untuk membangun desa secara utuh.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News