Gus Menteri Sebut Desa Sebagai Garda Terdepan Penerapan New Normal
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menyebutkan bahwa penerapan new normal sangat bisa dilakukan di desa, guna menekan angka penyebaran COVID-19.
Pria yang karib disapa Gus Menteri ini berpendapat demikian karena pencegahan COVID-19 di desa sangat efektif.
“Ruang isolasi atau penanganan dalam konteks pencegahan COVID-19 di desa, kami nilai sangat efektif, sangat efisien,” ujar dia konferensi pers virtual, Kamis (2/7).
Gus Menteri menambahkan, kasus ODP di desa memang tinggi, tetapi mengenai kasus positif di desa jumlahnya sangat kecil.
"Kasus positif di desa sangat kecil, hanya 909 kasus. Ini artinya lokalisasi urusan ODP di desa ini sangat efektif. Oleh karena itu bisa saya katakan bahwa desa adalah garda terdepan dalam penerapan new normal,” tambah dia.
Menteri Abdul Halim juga mengatakan, pihaknya sedang mendorong menghidupkan kembali geliat ekonomi di desa, salah satunya wisata desa yang berada di bawah BUMDES.
"Saya bilang segera dibuka semua wisata. Mulai awal Juli dibuka, yang penting protokol kesehatan ketat," ucapnya.
Kemendes pun telah menyiapkan protokol normal baru di desa yakni:
Gus Menteri menyebutkan bahwa penerapan new normal sangat bisa dilakukan di desa, guna menekan angka penyebaran COVID-19.
- Setelah Lakukan Pemeriksaan, KPK Menggeledah Rumah Menteri Abdul Halim
- Gus Halim: Semua Pembangunan Harus Sesuai Mazhab
- Gus Halim Ajak Masyarakat Mengawasi Dana Desa
- Mendes Gus Halim: Pendamping Desa Memiliki Tugas Berat, Perlu Kenaikan SBM
- Gus Halim Sebut Butuh dukungan DPR untuk Kepemilikan Lahan Transmigran secara Komunal
- Program RPL Desa Telah Diadopsi di Beberapa Daerah