Gus Menteri Tinjau Pengembangan BUMDes di Maluku
![Gus Menteri Tinjau Pengembangan BUMDes di Maluku](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/11/26/menteri-desa-pembangunan-daerah-tertinggal-dan-transmigras-18.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar akan meninjau pengembangan sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Maluku.
Sosok yang karib disapa Gus Menteri ini dijadwalkan mengunjungi BUMDes Desa Latta dan BUMDes Hatukau Desa Batu Merah, Kota Ambon, serta BUMDes Wira Sejahtera, Desa Waimital dan BUMDes Hatulelu, Desa Piru Kabupaten Seram Bagian Barat.
Di sela kunjungannya ke beberapa desa tersebut, Gus Menteri juga akan berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat membahas rencana dan program strategis untuk kemajuan desa-desa di Maluku.
Salah satu yang akan menjadi pokok pembahasan adalah terkait pengembangan BUMDes.
Gus Menteri akan bertolak ke Kota Ambon, Maluku, Jumat 29 Januari 2021 dan direncanakan kembali ke Jakarta pada Minggu 31 Januari 2021.
Seperti diketahui, pasca-disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pertumbuhan BUMDes mengalami perkembangan cukup signifikan.
Jumlah BUMDes yang pada 2014 8.189 unit dan bertambah menjadi 51.134 di 2020.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat sebanyak Rp 4,2 triliun dana desa 2015-2020 dialokasikan sebagai modal BUMDes.
Gus Menteri juga akan berdiskusi dengan pemerintah daerah setempat membahas rencana dan program strategis untuk kemajuan desa-desa di Maluku.
- Kemendes PDT Punya Peran Besar Menopang Ketahanan Pangan
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng
- Teken MoU dengan Kemenkum, Mendes Yandi Ingin Percepat Badan Hukum BUMDes
- Ini Upaya Bea Cukai Kendari untuk Dorong Pengembangan Komoditas Berorientasi Ekspor
- Mendes Yandri Dorong Desa Optimalkan Lahan pertanian untuk Genjot Swasembada Pangan