Gus Mis Berunding dengan Tunisia, Harap Janji Perdagangan dengan Indonesia Segera Terlaksana
jpnn.com, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mendorong kerja sama Indonesia dengan Tunisia kembali berjalan.
Kerja sama antardua negara selama ini sempat terkendala karena pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Mis itu dalam perundingan kerja sama kedua negara (Prefential Trade Agreement) yang digelar di kantor Kementerian Perdagangan, Tunisia, Rabu (25/5).
Gus Mis mengingatkan hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia sudah berlangsung lama sejak era Soekarno dan Habib Bourgaiba.
"Indonesia-Tunisia mempunyai sejarah yang dapat dijadikan kekuatan untuk mempererat hubungan dalam berbagai bidang, khususnya kerjasama dalam perdagangan," kata dia.
Politikus PDI Perjuangan itu menerangkan kesepakatan kerja sama perdagangan (PTA) di antara kedua negara sudah dimulai sejak 2018.
Namun, lanjut Gus Mis, Covid-19 membuat perundingan sempat terhenti.
"Alhamdulillah, sekarang kami bisa memulai perundingan kembali. Indonesia dan Tunisia sama-sama mempunyai keinginan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan, sehingga dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi kedua negara," kata dia.
Zuhairi Misrawi menginginkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Tunisia segera terlaksana.
- Investor dan Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Pertamina Percepat Dukungan Perhutanan Sosial dengan 13 Perjanjian Kerja Sama Baru
- Pertamina Tandatangani 4 Perjanjian Kerja Sama Transisi Energi di IISF 2024