Gus Mis Sebut Pemikir Islam Indonesia Layak Dikaji dan Disebarluaskan di Dunia
Kamis, 12 Mei 2022 – 18:45 WIB
"Para mahasiswa kita di Universitas Zaitunah telah menjadi diplomat-diplomat ulung yang secara nyata, membantu perwakilan RI di Tunisia dalam mengenalkan khazanah pemikiran keislaman di tanah air. Sebab itu, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat kepada Irfan," pungkasnya.
Sementara itu, Irfan Nurkholiq dalam tesisnya menyampaikan pemikiran Cak Nur mampu mewarnai pendidikan keindonesiaan dengan basis pemikiran keislaman dan pemahaman yang kuat atas kemajemukan nusantara.
"Dalam hal ini, Cak Nur berhasil merumuskan konsep pendidikan nondikotomi, melakukan modernisasi pendidikan, dan merumuskan konsep Islam progresif," ujar Irfan di hadapan para penguji. (tan/jpnn)
Zuhairi Misrawi menganggap pemikiran Cak Nur selalu menarik untuk dikaji, karena mampu menggabungkan antara dimensi tradisionalitas dan modernitas.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan di DPP PDIP, Hasto: Bersifat Nonaktif
- Di Tunisia, Dubes Zuhairi Sebut Perjuangan RI Tanpa Henti untuk Kemerdekaan Palestina
- Kepada Tunisia, Dubes Zuhairi Sebut Indonesia akan Terus Memperjuangkan Palestina
- KBRI Tunis Pamerkan Kopi Indonesia di Tunisia
- Dubes Zuhairi Harap Kajian Keislaman Mahasiswa Indonesia Bisa Memperkokoh Keilmuan
- Ikhtiar Dubes Zuhairi, Blusukan ke Ratusan WNI di Tunisia demi Pastikan Kehadiran Negara