Gus Muhaimin: Budaya Salah Satu Instrumen Pemersatu Bangsa
jpnn.com, PONOROGO - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melakukan safari politik ke Bumi Reog Ponorogo, Jawa Timur dan menyapa warga setempat di Alun-alun Bantarangin pada Minggu (19/6) malam.
Masyarakat yang memadati lokasi acara itu juga dihibur dengan pagelaran ludruk dengan bintang tamu Kirun dan Kartolo.
Gus Muhaimin -sapaan Muhaimin Iskandar mengatakan pagelaran seni budaya seperti ludruk bukan sekadar memberikan hiburan, tetapi juga melestarikan budaya yang dimiliki bangsa ini tetap bertahan dan berkembang.
"Kita tidak boleh melupakan tradisi dan budaya kita. Selain bersilaturahmi, kita semua kumpul di sini untuk nguri uri budaya dan tradisi," kata Gus Muhaimin di hadapan warga Ponorogo.
"Tentu kita semua sudah rindu panggung hiburan karena dua tahun dilanda pandemi," lanjut wakil ketua DPR RI yang digadang-gadang sebagai calon presiden atau Capres 2024 itu dalam sambutannya.
Gus Muhaimin juga mengajak masyarakat untuk bersyukur, karena berkat selawat virus corona dapat minggat, sehingga panggung hiburan tersebut bisa kembali digelar. Roda Perekonomian pun kembali berangsur pulih.
Kepada para seniman dan penonton, pria yang juga beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu menyampaikan tentang tiga hal yang dapat menyelamatkan persatuan Indonesia, yaitu agama, budaya, dan masyarakat yang bekerja keras.
"Selain agama dan masyarakat yang bekerja keras, seni budaya ini merupakan instrumen untuk dapat menyelamatkan persatuan bangsa," ujar Cak Imin.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menyaksikan pagelaran budaya ludruk saat safari politik ke Ponorogo, Jatim pada Minggu (19/6).
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Yusuf Susilo Hartono & Budi Brassco Pamerkan Karya 'Ketika Perupa Bicara Kasih'
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- Horor dan Budaya Bersinergi di Gala Premiere Film Eva: Pendakian Terakhir