Gus Muhaimin Duga Ribuan Limbah Medis Antigen Sengaja Dibuang ke Selat Bali, Usut

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta polisi dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di pantai Selat Bali.
Dia menduga limbah medis tersebut sengaja dibuang.
“Saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas limbah itu. Itu sangat bahaya bukan cuma bagi manusia, tetapi juga ikan-ikan dan terumbu karang. Sepintas saya lihat itu kayaknya disengaja (dibuang ke laut),” kata Gus Muhaimin di Jakarta pada Kamis (3/2).
Ketua Umum PKB ini mendorong Kemenkes dan dinas kesehatan untuk menindak fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang terbukti membuang limbah medis sembarangan dengan menangguhkan atau mencabut izin operasional.
Menurut Gus Muhaimin, limbah media rapid antigen tak kalah berbahaya dari virus korona sehingga memerlukan pencegahan dan penindakan bagi siapa pun yang sengaja membuang ke sembarang tempat.
“Bahaya limbah medis antigen tidak kalah dengan Covid. Jadi, jangan main-main, apalagi sembarangan membuang limbah-limbahnya ke sembarang tempat. Saya tegaskan ini harus diusut, cari siapa pelakunya dan tindak tegas,” tegas Gus Muhaimin.
Sebelumnya, ribuan sampah yang tergolong berbahaya ini viral beberapa hari terakhir di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dua video terkait banyaknya sampah medis berserakan di sepanjang pantai Selat Bali diabadikan penumpang yang hendak menyeberang.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mendesak pihak kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di pantai Selat Bali
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Rapat Bareng Sekjen MA, Legislator Komisi III Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak
- Ketua BAKN DPR Dorong APBN Kita Segera Dirilis
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara