Gus Muhaimin Ingatkan Perlunya Perubahan Besar Menuju Indonesia Maju
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bangsa ini patut bersyukur bisa berhasil dan menang melawan pandemi Covid-19.
Gus Muhaimin optimistis tahun 2022 menjadi masa pemulihan dan bangkit dari keterpurukan setelah pandemi melanda negeri ini dua tahun terakhir. Melihat situasi sekarang, dia menilai anak-anak bisa kembali bersekolah tatap muka dan semua orang kembali bekerja.
"Corona telah kita setrika. Krisis sudah kita linggis. Indonesia berhasil mengendalikan pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan," kata Gus Muhaimin saat menyampaikan Pidato Awal Tahun bertajuk 'Peta Jalan Indonesia Maju" pada Senin (3/1).
Dia pun mengajak masyarakat menyambut tahun 2022 dengan semangat tinggi dan sikap optimistis. Sebab, Indonesia masih memiliki waktu untuk mengejar prestasi-prestasi besar.
”Kita masih memiliki kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju,” ucap pimpinan DPR RI bidang Korkesra itu.
Menurut dia, sikap optimistis dan percaya diri bukan berarti boleh berpuas diri dan bersantai. Sebab, pemulihan dari pandemi bukan hanya memulihkan ekonomi atau naiknya angka-angka produk domestik bruto (PDB).
Faktanya, kata Gus Muhaimin, masih banyak masyarakat yang belum bisa bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi, serta banyak yang belum bisa menikmati pendapatan layak.
”Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur. Karena itu, pengertian pemulihan haruslah mencakup pemulihan sosial ekonomi, bukan hanya pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengingatkan perlunya perubahan besar menuju Indonesia maju, salah satunya bidang ekonomi.
- Kenaikan PPN 12% Dinilai Meningkatkan Angka Pengangguran
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku