Gus Muhaimin: NU Adalah Kiblat Pemikiran Islam yang Sangat Maju
Menurut Gus Muhaimin, Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa. Sehingga dengan mudah diterima oleh semua kalangan.
“Nah, inilah kesempatan adik-adik semua bergabung dan menjadi keluarga besar UNISMA adalah bergabung dari rencana besar mengubah dunia (dan) rencana besar menata peradaban dunia karena di dalam NU ada UNISMA, di dalam UNISMA ada center of excellent, pusat kajian dan kemajuan,” ujarnya.
Gus Muhaimin berharap kampus menjadi menara yang memotori kemajuan. Kegagalan pembangunan dan penataan sistem nasional adalah pelajaran penting yang akan menjadi pemikiran sekaligus kajian bagi setiap kampus, termasuk UNISMA untuk dijadikan acuan perubahan.
“Saya berharap UNISMA menjadi salah satu sumber kemajuan serta teori-teori masa depan Idnonesia, masa depan Islam, masa depan dunia, perdamaian Islam, perdamaian umat, perdamaian Indonesia," ujar Gus Muhaimin.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Masykuri, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Dosen dan civitas akademika UNISMA. Hadir pula sejumlah Ketua Dewan Pengurus Yayasan UNISMA, Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin serta sejumlah pengurus lainnya.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Gus Muhaimin mengatakan Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa.
Redaktur & Reporter : Friederich
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online