Gus Muhaimin Usulkan 2 Ormas ini Jadi Kandidat Peraih Nobel Perdamaian
Muhaimin memaparkan kontribusi NU dalam mewujudkan perdamaian di kancah internasional.
Melalui Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), NU memulai World Conference on Religion and Peace (WCRP).
NU juga hadir mengupayakan penyelesaian konflik di Israel dengan Palestina, serta memelopori International Conference of Islamic Scholars (ICIS) dan International Summit of Moderate Islamic Leaders (ISMIL).
Sementara Muhammadiyah, juga berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Muhammadiyah telah bertahun-tahun menjadi anggota International Counter Group (ICG) dan Center for Dialogue and Coorporation among Civilisations (CDCC).
Muhammadiyah juga berperan aktif menemukan resolusi konflik antara Moro dan Pemerintah Filipina, serta konflik di Afrika Tengah, Nigeria, Thailand, Myanmar, dan Palestina.
NU dan Muhammadiyah pun memberi pemahaman terkait ajaran, nilai dan praktik agama Islam yang damai serta toleran.
Kedua ormas Islam itu juga mengutamakan kesetaraan hak perempuan di Indonesia dan berperan dalam pengambilan kebijakan di negara-negara muslim, seperti Pakistan, Afganistan, Tunisia dan Malaysia.
Gus Muhaimin mengusulkan dua ormas keagamaan ini menjadi kandidat peraih Nobel Perdamaian 2022-20203, begini alasannya.
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan